Pernah nggak ngerasa capek banget bikin konten baru terus? Kadang ide tuh datangnya susah, apalagi kalau kamu punya banyak platform yang harus diisi konten. Tapi, ada trik jitu yang bisa bikin pekerjaan ini lebih gampang dan efektif, yaitu content repurposing.
Apa sih itu? Content repurposing adalah strategi di mana kamu ambil konten yang sudah ada, terus diubah atau dipakai ulang buat berbagai platform dengan format yang berbeda. Jadi, kamu nggak perlu mulai dari nol setiap kali mau bikin konten baru.
Penasaran gimana cara memaksimalkan satu konten jadi bisa dipakai di banyak tempat? Yuk, kita bahas!
Kenapa Content Repurposing Itu Penting?
Sebelum masuk ke cara-cara praktis, kamu harus tahu dulu kenapa content repurposing itu penting. Ini dia beberapa alasan kenapa kamu harus coba strategi ini:
-
Menghemat Waktu dan Energi
Daripada bikin konten baru dari nol, kamu bisa pakai konten lama yang udah terbukti sukses. Tinggal ubah sedikit atau sesuaikan dengan platform yang akan kamu gunakan. -
Meningkatkan Jangkauan
Setiap platform punya audiens yang berbeda. Dengan repurpose konten, kamu bisa menjangkau lebih banyak orang tanpa perlu bikin konten dari awal. -
Memaksimalkan Potensi Konten
Kadang, konten yang udah kamu buat di satu platform nggak sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan content repurposing, kamu bisa buat konten tersebut “hidup” lebih lama di berbagai platform.
Baca Juga: “Panduan Content Marketing Buat Pemula“
Langkah-Langkah Content Repurposing yang Bisa Kamu Coba
Sekarang kita masuk ke cara-cara yang bisa kamu coba buat repurpose konten:
1. Mulai dari Blog Post atau Artikel
Blog post atau artikel adalah bentuk konten yang mudah banget untuk dipakai ulang. Misalnya, abis kamu bikin artikel panjang di blog, kamu bisa:
-
Bikin caroussel untuk Instagram atau LinkedIn.
-
Potong jadi thread di X.
-
Bikin video YouTube atau TikTok yang intinya sama.
Kalau artikel kamu panjang dan informatif, ini bisa jadi sumber konten yang kaya banget buat dipecah-pecah.
2. Ubah Konten Video Jadi Blog Post
Video YouTube atau Instagram Reels yang udah kamu buat bisa jadi bahan buat artikel atau blog post. Kamu tinggal nulis ulang poin-poin utama dari video itu, tambahin beberapa detail, dan voila! Kamu punya artikel baru yang siap dipublikasikan.
3. Infografis dari Data
Kalau kamu punya artikel yang penuh dengan data atau statistik, coba ubah jadi infografis. Ini bakal memudahkan orang untuk memahami informasi dengan cepat, apalagi kalau audiens kamu lebih suka visual daripada teks.
4. Gunakan Podcast untuk Konten Tertulis
Podcast bisa jadi sumber konten tertulis. Cukup transkrip percakapan di podcast, dan ubah menjadi artikel atau blog post yang lebih panjang. Bisa juga dipecah jadi beberapa bagian dan diposting di beberapa platform seperti Medium atau LinkedIn.
5. Jadikan Testimoni Jadi Konten Sosial
Testimoni atau review customer kamu bisa diubah jadi postingan Instagram atau Facebook. Kamu bisa menambahkan kutipan-kutipan menarik dari pelanggan dan gunakan gambar menarik untuk meningkatkan engagement.
6. Buat Ebook dari Artikel-Artikel Lama
Kamu bisa mengumpulkan beberapa artikel blog yang sudah ada dan gabungkan jadi ebook. Ebook ini bisa jadi lead magnet di website kamu untuk mengumpulkan email audiens yang tertarik.
Tips untuk Sukses dengan Content Repurposing
-
Fokus pada Audiens di Setiap Platform.
Pastikan kamu menyesuaikan tone dan format sesuai dengan platform yang kamu gunakan. Misalnya, di LinkedIn kamu bisa lebih formal, sementara di Instagram lebih casual dan maksimalkan visualnya. -
Jangan Lupa Update Konten Lama.
Kalau kamu repurpose konten lama, pastikan konten tersebut masih relevan dan update. Menambahkan informasi terbaru akan membuat kontenmu tetap fresh. -
Gunakan Tools untuk Mempermudah.
Kamu bisa pakai tools seperti Canva untuk membuat infografis, Lumen5 untuk mengubah artikel jadi video, atau Buffer untuk menjadwalkan postingan di berbagai platform.
Baca Juga: “Pengertian Digital Marketing & Contohnya“
Kesimpulan
Content repurposing itu adalah strategi jitu untuk menghemat waktu, meningkatkan jangkauan, dan memaksimalkan potensi konten yang sudah kamu buat. Dengan cara ini, kamu nggak perlu lagi stress bikin konten baru setiap saat. Tinggal ubah, sesuaikan, dan distribusikan di berbagai platform—itu aja!
Jadi, mulai sekarang, coba deh repurpose kontenmu. Siapa tahu bisa jadi lebih efisien dan lebih banyak yang menikmati kontenmu!