
Personal Branding untuk Introvert: Bisa Nggak Sih?
Personal branding bukan hanya milik orang yang ekstrover, suka tampil, atau jago ngomong di depan kamera. Bahkan banyak tokoh yang dikenal luas justru berkepribadian introvert—mereka
Personal branding bukan hanya milik orang yang ekstrover, suka tampil, atau jago ngomong di depan kamera. Bahkan banyak tokoh yang dikenal luas justru berkepribadian introvert—mereka
Di era digital sekarang, personal branding bisa jadi aset terbesar kamu. Tapi seiring berjalannya waktu, nggak sedikit yang akhirnya tumbang di tengah jalan karena merasa
Personal branding saat ini jadi salah satu hal penting, apalagi buat kamu yang ingin dikenal di dunia profesional, kreatif, atau digital. Tapi sayangnya, masih banyak
Kalau beberapa tahun lalu seseorang bilang ke saya bahwa qurban bisa dilakukan secara online, mungkin saya bakal bingung. “Masa ibadah kayak qurban bisa online juga?”
Kalau kamu ingin personal brand kamu benar-benar menancap di ingatan audiens, kamu nggak cukup cuma punya logo keren atau foto profil yang estetik. Yang jauh
Saat membangun personal brand, banyak orang merasa tertekan untuk “eksis di semua platform”. Instagram, LinkedIn, TikTok, YouTube, Twitter (X), bahkan sampai podcast. Tapi sebenarnya, apakah
Membangun personal brand bukan hanya soal terlihat keren di media sosial. Ini tentang bagaimana kamu mempresentasikan diri kamu secara konsisten, otentik, dan relevan kepada audiens.
Di zaman serba digital kayak sekarang, punya akun media sosial aja nggak cukup kalau kamu pengin dikenal, dipercaya, dan punya nilai jual lebih di mata
Dalam dunia digital marketing, mengenali audiens adalah pondasi dari strategi yang sukses. Salah satu cara untuk memahami karakter audiens kamu adalah dengan membaginya ke dalam
Dalam dunia marketing yang terus berkembang, kamu mungkin pernah mendengar dua pendekatan populer: funnel marketing dan flywheel marketing. Keduanya bertujuan untuk menarik, melibatkan, dan mengubah